"Kenapa kau jahat sekali kepadaku, Kak, aku sangat mencintaimu, aku dengan sabar menerima perlakuan dinginmu yang sama sekali tidak pernah pesuli denganku, aku tau jika aku sangat egois dengan memintamu untuk menikahiku secepatnya, tapi bukan berarti kau marah dengan meniduri wanita lain." "Aku— Kevin tidak melanjutkan perkataannya karena melihat wajah Kiara memucat dan meengatur nafasnya. "Kiara." Panggil Kevin. "Aku benar-benar marah pdamu." Ucap Kiara memukul da da Kevin dengan keras lalu ingin pergi dari sana namun Kevin menceganya. "Lepaskan aku." Ucap Kiara yang semakin merasa sesak di da danya. "Kenapa denganmu, wajahmu— "Kak, lepaskan." Ucap Kiara bahkan semakin menahan sesak, dia seperti kesulitan bernafas. Kevin menggendong Kiara dan membawanya keluar dari kantor dan men