Harum maskulin berpadu lavender, dari seseorang yang selama ini sangat Rhea rindukan, seketika menusuk indera penciuman, saat kesadarannya mulai kembali. Rasanya … ia tak ingin terbangun dari mimpi indah ini. Tenang … damai … dan, nyaman. Bahkan, rasa sakit pada seluruh tubuh yang sejak empat hari lalu menyiksanya, seakan terlepas, dan membuat tubuhnya menjadi ringan. Perlahan, ia buka kelopak matanya, lalu mengerjap sesaat, mengembalikan titik fokus penglihatannya yang masih buram. Hingga setelah beberapa detik berlalu, langit-langit kamar, dengan berbagai stiker glow in the dark rumus kimia terpasang, menjadi hal pertama yang menyapa penglihatan Rhea. Gadis itu perlahan bangun dari posisi tidurnya, dan duduk, menoleh ke sisi kiri dan kanan, menatap setiap sudut kamar gelap di sana, d