Janu melihat jam dipergelangan tangannya, jam menujukkan pukul tiga sore dan ia memang harus segera menjemput Damar. Putranya itu pasti akan sangat senang melihat kedatangannya dan ia berniat untuk mengajak putranya itu ke Mall untuk membeli mainan. Deni mendekati Janu dan ia ingin mengingatkan Janu, sudah saatnya menjemput Damar Sanjaya Satyas. "Maaf Pak sekarang sudah saatnya menjemput Damar!" ucap Deni. "Iya saya tahu, Deni kamu segera datang ke Sanjaya grup kumpulkan berkas yang mau saya periksa dan tandatangani. Masalah penyelewengan yang kemarin paksa dia untuk memberikan jaminan ganti rugi kalau tidak seperti biasa beri hukuman peringatan karena telah berani menghianati saya!" Ucap Janu dingin. "Siap Pak," ucap Deni. Awalnya Deni merasa marah dengan sikap Janu yang sombong, angkuh