Chapter 10

1801 Words

"Darimana kau?" Aku meneguk salivaku dengan susah. Ditatap dan ditanya dengan nada sedingin itu sangat tidak menyenangkan. Apalagi dengan seseorang yang kau cium keningnya semalam. "Aku baru saja dari kandang kuda, Tuan," jawabku. Sean menatapku menyelidik. "Apa yang kau lakukan disana? Oh, bukan... Bersama siapa kau disana?" Aku tidak tahu yang mana lebih aneh antara aku masih berada di depan pintuku tanpa berani masuk atau Sean yang berada di dalam kamarku dan terlihat marah tiba-tiba.  "Kayla," panggilnya. Aku menautkan kedua tanganku sembari menunduk. "Bersama Tuan Nathan," jawabku kecil. "Nathan?" ulangnya. Aku merasa sedang mengakui perselingkuhanku. Tapi, situasinya tidak seperti itu, sangat jauh kurasa. Itu karena aku hanyalah seorang maid dan Sean yang kurasa bersikap cemb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD