Epilog

713 Words

Aku menatap Seyla dan Kayean tengah berlari di halaman rumah. Mereka terlihat menikmati semilir angin yang menyapu mereka saat mereka berlarian. Aku duduk di tangga terasa ini sembari menatap mereka bermain. Seyla yang biasanya cenderung pendiam kini terlihat lebih aktif setelah bertemu Madam dan Tuan Stefan. Aku tersenyum saat menyadari jika mereka membawa pengaruh baik untuk anak-anakku. "Ini." Aku mendongkak untuk melihat Sean yang tengah berdiri di sampingku sembari mengulurkan sebuah gelas padaku. "Terima kasih," balasku setelah mengambil gelas itu. Sean mengambil duduk di sampingku dan ikut mengamati anak-anak yang tengah riang berlarian. "Aku sungguh lega saat ini," ujar Sean tiba-tiba. Aku menoleh padanya. "Mengapa?" Sean yang tengah meminum minumannya kini terhenti. Ia mele

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD