Dan di sinilah aku berada, di kamar Sean yang lebih besar dari kamar yang kutempati. Semua yang terlihat di sini sangat mewah dan elegan. Oh, mengapa aku memikirkan hal yang tidak berguna? Seharusnya aku berpikir apa yang akan kulakukan sekarang, tidur? Tidak mungkin, Sean masih saja menonton TV dan jika aku langsung tidur maka sangat tidak sopan. Aku menutup mataku, berpikirlah Kayla! "Mengapa kau memukul kepalamu sendiri?" Aku membuka mataku dan melihat tanganku berada di kepalaku. Tanpas sadar aku memukul kepalaku untuk berpikir, kurasa aku sudah gila. "Duduk di sini," ujar Sean sembari menepuk sisi kasurnya. Aku yang sedari tadi masih berdiri dengan bodoh, mulai mendekati kasur dan duduk di samping Sean. Setelah itu kami tidak berbicara dan membiarkan suara TV sebagai pemecah kehe