Bab 31. Sarapan Berdua

1257 Words

Jovanka melompat turun dari mobil lalu mulai membuka bagasi belakang. Ia mengeluarkan apa pun yang ia beli tadi. Sesekali ia meneguk matcha latte-nya yang tinggal separo. Ia memperhatikan bagaimana akhirnya Luka ikut keluar dari mobil. Senyum tipis tersungging di wajah Jovanka yang berkeringat. "Hei, bisa bantu aku memindahkan ini semua ke sebelah sana? Aku harus mengurus tanaman bunga itu." Jovanka menunjuk ke arah taman samping rumah. Luka menatap ke sana selama beberapa detik dan dengan ekspresi malas ia menatap ke tumpukan pot dan peralatan Jovanka. Benar-benar benda yang tak layak berada di bagasi mobil mewahnya! "Ini lumayan berat," ujar Jovanka lagi. "Devon tinggal di sini juga?" tanya Luka tak enak. Terakhir kali ia bertemu Devon adalah ketika Jovanka ada di apartemennya—dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD