"Jangan! Kau tak perlu seperti ini. Aku sudah menyelesaikan masalahku," ujar Jovanka. Ia menggenggam erat tangan Devon. "Plis!"
"Dia menyakitimu, Jo! Aku tak bisa membiarkan dia begitu saja. Akan kuhajar sampai dia mampus!" gertak Devon.
"Jangan!" seru Jovanka. "Jangan buat keributan. Aku tak mau ibu tahu aku baru saja putus. Ibuku ingin aku menikah secepatnya. Dia akan menikahkanku dengan anak temannya jika tahu aku putus dengan David," kata Jovanka dengan nada memohon.
"Hah! Kau tak akan menikah dengan David. Aku tak rela!" hardik Devon.
"Aku tahu. Tapi, sekali ini, plis, kau tak perlu ikut campur. Aku baik-baik saja."
"Bohong!" teriak Devon. Ia memegang kedua bahu Jovanka. "Kau melihatnya bercinta dengan wanita lain. Kau tak akan melupakan hal itu segera. Aku tahu bagaimana kau. Ka
