Chapter 24

1123 Words

Arini menahan Drupadi yang hendak pulang. Alasannya apa lagi, karena ia mau jalan-jalan. Kalau bersama Drupadi, pasti Devan tidak akan marah. Karena Arini yakin, jika Devan memantau dirinya melalui Drupadi. Tampak Ryu dan Ray tertawa lepas, sambil mengejar Arini yang bermain-main di tepi pantai. Mereka tidak bertanya kemana Papinya pergi, karena Papinya sudah berpamitan sebelumnya. Arini sendiri heran, karena dua anak kembar itu seperti terlihat biasa saja. "Kok kalian enggak tanya kemana Papi ?" tanya Arini pada si kembar saat mereka sudah duduk, setelah lelah berlarian. "Papi sudah pamit, jadi enggak perlu tanya lagi. Kalau kangen, tinggal kirim pesan, nanti Papi yang menelepon saat sudah tidak sibuk." Ray yang menjawab pertanyaan Arini. Sebenarnya jika tidak lupa ingatan, tentu sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD