Ch.22 Dipermalukan di Ruang Sidang

1770 Words

Dua lelaki bertitel jaksa saling tatap dengan sorot setajam ujung mata pisau. Setiap membahas Hanae maka akan ada kejadian ini di antara Xavion dan Ezra. “Kalau aku tidak mau melepaskan Hanae dari menjadi pelayanku, kamu mau apa, hah?” desis Tuan Muda Young tersenyum dingin, acuh. “Mau sampai kapan kamu menyiksanya?” Ezra pun memberi pertanyaan dengan suara yang dingin, marah. “Suka-suka aku! Mau sampai minggu depan, bulan depan, tahun depan, apa urusannya denganmu? Sudah kukatakan! Jangan ikut campur antara aku dan Hanae!” jawab Xavion dengan mimik angkuhnya. “Kecuali kamu mau kita bermusuhan, jangan urusi Hanae. Kamu tahu sendiri, mereka yang bermusuhan denganku berakhir tidak baik-baik saja di kantor ini!” Ezra terdiam walau bibir ingin menyemburkan kata-kata makian pada sahabatnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD