Lebih lembut dari sebelumnya

1602 Words

Keesokan paginya. Matahari bersinar terang dan cahayanya pun masuk melalui celah-celah jendela sebuah kamar besar yang di dalamnya ada sepasang pria dan wanita sedang tertidur pulas dibawah selimut, sambil berpelukan satu sama lainnya. Namun, tiba-tiba saja. Terdengar suara ketukan pintu yang membuat salah satu dari keduanya pun terbangun dari tidurnya. Tok … Tok … Tok …. Suara ketukan semakin keras dan memaksa Syifa untuk membuka matanya "Hmmm … Siapa yang mengetuk pintu sepagi ini?" Ucap Syifa sambil menggosok matanya sambil menggeliat. Namun, dia merasa tubuhnya terasa sangat sakit semua dan juga ada tangan besar yang memeluk erat tubuhnya. Sehingga, Syifa merasa kesulitan untuk bergerak. "Uhhh! Kenapa aku merasa kalau aku tidak bisa bergerak?" Ucap Syifa yang melihat jika diri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD