Part50 | Tidak Akan Melepaskanmu

1235 Words

Satu jam kemudian, Agnes mulai melihat lautan di depannya. Warna biru air laut membuat wajah cantiknya itu menyunggingkan senyuman manis. “Bukannya ini Zandvoort, Brice?” Brice bergumam sebagai jawaban, “Tapi kita pergi ke sisi yang lainnya, hmm?” “Sisi lain?” “Iya, yang tidak banyak orang seperti di sana,” Bola mata indah Agnes berbinar bersama pantulan sinar matahari sore, membuat Brice tertawa, “Do you like it, sweety?” Agnes mengangguk dengan bersemangat. Brice menaikkan tangannya dan memainkan pipi Agnes dengan penuh cinta, “Hmm, syukurlah.” Tidak lama kemudian, Brice memarkirkan kendaraan di depan salah satu toko souvenir. Dimana toko pakaian, souvenir, restaurant bahkan cafe berjejer dengan rapi dan indah di sepanjang jalan. “Mau mampir?” tanya Brice sebelum turun dari mobi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD