65. Jogja

1546 Words

Ada perasaan yang tak bisa kujelaskan begitu menginjakkan kaki di Kota Jogja. Rasanya sangat nano-nano, padahal aku tidak memiliki kenangan yang berarti di kota ini. Aku dan Mas Dilan sampai Jogja siang hari, dan kami langsung bergegas ke Hotel. Kami menginap di Hotel yang cukup dekat dengan kampus tempat Mas Dilan akan mengisi kuliah umum. Selain lebih efisien, Mas Dilan juga bilang kalau di area itu banyak sekali penjual makanan. Bagi Mas Dilan yang suka makan, dan aku yang pada akhirnya ketularan, kuliner jelas salah satu tujuan utama kami selama babymoon di Jogja. Mas Dilan hanya sibuk sehari, sedangkan rencananya kami akan berada di sini sampai empat atau lima hari. “Mas, besok tuh jam berapa acaranya?” tanyaku ketika sore itu kami sudah sama-sama mandi setelah sebelumnya tidur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD