Pagi-pagi sekali, Lupita dan Mas Andra sudah mengambil jatah makannya masing-masing. Keduanya sesekali saling melempar tatap dan celingukan. Seperti ada yang kurang. Lupita akhirnya angkat bicara, "Ma, Mas Pras kemana?"
"Belum bangun, Ma?" Mas Andra pun juga turut menyinggung perihal adik laki-lakinya tersebut.
Mama tersenyum lalu menjawab, "Mas Pras pagi-pagi sekali tadi sudah berangkat. Katanya mau jemput pacarnya. Mau antar pacarnya ke sekolah sebelum dia juga magang di kantor Dhika."
"Apa!?"
Lupita segera menyeruput s**u hangat putih di depannya dengan secepat kilat. Meski masih cukup panas, tak ia hiraukan. Gadis tersebut segera menggandeng tangan Mas Andra-nya. Lalu berpamitan pada mama dan papa yang hanya bisa bengong menatapi kepergian putra-putrinya.
"Loh Mas! Pita!! Ngga
