Cahaya matahari mulai mengusik seorang lelaki yang masih nyaman di dalam selimutnya. Bukannya cahaya tersebut semakin redup, justru semakin membuatnya silau. Meski dalam kondisi mata terpejam. "Bangun, Mas! Tumben banget Mas Andra kesiangan kayak gini. Kenapa sih? Dora nggak nemuin petanya?" ucap Mas Pras setelah ia membuka tirai jendela kamar kakaknya ini. Sebelumnya, Mas Andra bila hari minggu seperti ini tidak pernah bangun kesiangan. Justru dirinya-lah yang sering bangun siang. Kakaknya ini biasanya sudah memutari komplek untuk berolah raga. Dan, biasanya pulang membawa bubur ayam untuknya yang baru bangun tidur. Nah, hari ini.. entahlah, ada apa dengan gerangan? Puk..puk..puk.. Mas Pras berkali-kali menepuk pipi Mas Andra yang bersih dan mulus itu. "Mas Andra, Dora lagi cari