Waktu terus bergulir dan kini akhirnya Salman memiliki kesempatan untuk kembali ke Jakarta. Pemilik perusahaan tempat Salman mengais rejeki akan merayakan pesta pengangkatan CEO baru mereka sekaligus merayakan anniversary pernikahan sang CEO. Alhasil, semua staf dan jajaran direksi baik perusahaan pusat maupun cabang diundang untuk ikut memeriahkan acaranya. Karyawan yang sudah memiliki posisi cukup tinggi juga dipersilahkan untuk mengajak serta keluarga. Oleh sebab itu, di kesempatan itu Salman juga turut serta membawa sang ibu, istri, dan kedua kakak perempuannya. Ia bermaksud membawa mereka sekalian berlibur apalagi setelah badai-badai yang menghantam mereka. "Wah, pestanya meriah sekali ya, Man!" Puji Bu Salma. Ia sudah bisa bicara meskipun sedikit terbata. Tapi ia masih duduk di kur