Selena Marah?

1027 Words

Namun Selena hanya terdiam dan menoleh ke sisi kanannya, menatap pemandangan kota pada malam hari. Ia tidak tahu harus mengatakan apa karena tiba-tiba ia kehilangan kata-kata. "Selena, kamu baik-baik aja?" Aksa bertanya, mengangkat kepalanya dan menatap wanita itu yang hanya terdiam. "Ya, aku baik-baik aja" Selena mengangguk. "Aku hanya enggak menyangka kalau kamu akan jatuh cinta sama aku. Karena seperti yang kita tahu, aku adalah seorang janda" katanya menundukkan kepala. "Emang kenapa kalau seorang janda? Apakah aku enggak boleh jatuh cinta pada seorang janda?" Aksa bertanya, suaranya tegas dan tatapannya tidak lepas dari wanita itu. "Selena, dengar, aku enggak peduli dengan status kamu karena itu enggak penting untuk aku" ia berkata, kini suaranya dipenuhi dengan keseriusan dan ketu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD