17

1026 Words

Hany masuk ke dalam mobil mewah itu dan membanting pintu dengan keras saat menutupnya. Rasanya sangat kesal dan benci terhadap Ridwan yang menganggap dirinya perlu dibantu dan dikasihani. Beberapa kali Hany terus saja ngedumel tidak jelas membuat Amir dan Mbok Yum hanya mendengar tanpa berani menjawab atau berkomentar. Ridwan masih menatap gadis unik itu dengan senyum yang disembunyikan. 'Tingkahmu semakin lucu dan menggemaskan gadis unik, kita selaku dipertemukan, apakah kita berjodoh?' batin Ridwan di dalam hatinya. "Pak Hanafi, perempuan itu siapa, sepertinya spesial sekali? Dari tatapan Pak Hanafi itu sangat berbeda," tanya sekarang kasir perempuan yang sedang berjaga di meja kasir. Ridwan menoleh dan menatap kasir tersebut lalu tersenyum. "Itu menurut kamu? Lebih baik bekerja den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD