35

1794 Words

Pagi-pagi sekali Ustad Hanafi sudah datang untuk menjemput Hany. Sesuai janjinya tadi malam ingin mengantarkan gadis unik itu ke sekolah karena kakinya masih sakit terkilir di tangga tadi malam. Ustad Hanafi sudah berada di ruang tamu dan menunggu tunangannya turun dari kamarnya. "Maaf, Pak Ustad, Non Hany sepertinya belum bangun, Yani tidak berani masuk ke kamarnya walaupun tidak dikunci," ucap Yani dengan suara pelan. Nenek Inggit dan Kakek Bram sejak tadi menemani Ustad Hanafi di ruang tamu. "Assalamu'alaikum, Nenek, Kakek," ucap Indra menyapa Kakek Bram dan Nenek Inggit serta memberi salam dengan suara yang lantang dari arah teras depan rumah. "Waalaikumsalam, Indra, berisik sekali, pelan-pelan, sini ikut sarapan," ucap Nenek Inggit dengan suara pelan. Indra masuk ke dalam rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD