31

1048 Words

Dul memang sejak tadi menatap Hany dengan takjub. Memang pesona gadis gahar ini sungguh luar biasa unik dan menggemaskan. Kalau bukan calon istri Abang Afi, Abang kandungnya sendiri, mungkin Dul sudah berani mencari celah untuk merebut dan mengambil hati gadis gahar ini. Hany menatap ke arah Dul, lalu tersenyum manis. "Pak Ustad? Na, tanya, ini acara lamaran berapa malam? Kenapa bajunya banyak banget?" tanya Hany pelan sambil menunjuk ke arah palaer bag yang masih ada dipangkuannya. Dul tersadar dari lamunannya lalu terkekeh sendiri dengan pelan. Tiba-tiba saja pikirannya melayang pada gadis gahar yang ada di depannya itu. Indra hanya menatap ke arah Dul dengan lekat, apa yang sebenarnya sesnag dipikirkan oleh Ustad Dul hingga melamun dan menatap kosong ke arah Hany. "Acara lamaran da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD