59

1071 Words

Makanan yang ada di depannya saat ini nampak sangat asing sekali. Wanginya memang enak tapi Hany ingat kata -kata Mbok Yum kalau makanan ter -bau itu adalah jengkol. "Mas ... Bukannya ini bau ya?" tanya Hany setengah berbisik. "Hemm ... Itu kata orang. Karena jengkol buatan Umi itu tidak akan bau. Bisa di buktukan," ucap Hanafi berbisik juga. "Ada apa? Gak enak masakan Umi? Na suka makanan apa? Biar Umi siapkan untuk sarapan besok," ucap Umi Afi mencoba membuat Hany tetap dekat dengannya. "Gak Umi. Masakan Umi enak. Cuma memang Na, yang masih suka pilih - pilih makanan. Maafin Na, ya, Umi," ucap Hany pelan. "Butuh waktu aja untuk menyesuaikan diri. Umi berharap kamu betah di sini dan bisa menyesuaikan dengan keadaan di rumah ini. Kamu bebas melakukan apa saja yang penting kamu suka da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD