18 - Suatu Kebetulan

1289 Words

BIARPUN diminta untuk tidak jelalatan, tapi kalau tempatnya seperti ini sudah pasti tatapan matanya bakal jalan-jalan. Apalagi saat Rein melihat Irin mengambil beberapa potong pakaian dalam di depan matanya, dia bisa langsung membayangkan Irin dengan semua pakaian-pakaian dalam itu membungkus tubuhnya. Rein menarik napas panjang, lalu mengembuskan napasnya secara perlahan. Berusaha menenangkan diri juga menenangkan isi pikirannya yang mulai tak keruan. "Hei, Rein! Bagusan yang mana? Gue suka warna ungu, tapi warna pink juga lucu," kata Irin sembari menyodorkan dua pasang pakaian dalam itu ke depan wajahnya. Dengan sebuah senyum cerah ditambah wajah tanpa dosa, Irin menggoyang-goyangkan pakaian dalam yang masih berada dalam gantungan itu di depan wajahnya. Rein merasa wajahnya panas hin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD