Akhir pekan ini Zea di beri kejutan oleh Elvan. Duda beranak satu itu yakin kalau calon istrinya akan menyukai kejutan yang sebentar lagi akan dia tunjukan. "Aku mau membawa kamu ke suatu tempat," ucap Elvan yang masih fokus menyetir dengan sesekali menatap Zea dan tangan kirinya tidak lepas menggenggam tangan Zea dan meletakkannya di atas paha Elvan. "Memangnya kita mau kemana, Pa?" celetuk Yuza yang ternyata sudah terbangun dari tidurnya di kursi belakang. Zea mengulum senyumnya. "Rahasia!" jawab Elvan. Yuza semakin penasaran dan dia tidak hentinya bertanya dan mengorek rahasia itu. Tapi Elvan bisa menangani putranya itu dengan memberinya sebuah tebak-tebakan tapi tetap saja tidak tertebak oleh anak itu. "Hahaha, papanya curang yah, Yuza." ucap Zea. "Iya," jawab Yuza singkat denga