Yuza Sakit

1019 Words

Setelah mata kuliah keduanya selesai Zea kembali ke ruang kerja Elvan. Padahal dia belum makan siang. Zea menolak ajakan teman-temannya untuk makan siang di kantin. Gadis itu sudah tidak sabar untuk menyelesaikan pekerjaannya agar tidak terus berada di ruang itu berdua dengan Elvan. Zea kesal sekali dengan pria itu. Zea menghela napas panjang saat di depan pintu. "Semoga gak ada tuh dosen killer dan senior gatel." Zea berdoa dengan memejamkan matanya. "Ngapain kamu begitu? Baca mantra?" sindir Elvan. Zea terkejut dan langsung membuka matanya. Benar kata orang kalau Tuhan tidak selalu mengabulkan doa kita saat itu juga. Sosok yang Zea doakan tidak ada malah saat ini muncul di hadapannya. Elvan hendak keluar, namun saat dia membuka pintu dia mendapati mahasiswinya berdiri didepan pintu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD