Pandu merasa sudah saatnya mengenalkan Zea pada Ibundanya. Dia tipe pria yang tidak sembarangan membawa perempuan ke rumah. Dia berprinsip akan membawa seorang perempuan jika sudah yakin dengan orang itu akan menjadi istrinya. Niat Pandu akan meminang Zea setelah mereka lulus nanti, maka dari itu sekarang dia mengajak Zea ke rumahnya untuk berkenalan dengan wanita pertama yang sangat Pandu cintai. "Astaga, ternyata lebih cantik dari fotonya," ucap Menik-Ibunda kandung Pandu. Zea hanya tersenyum setelah mencium punggung tangan wanita itu. "Ibu sudah sering minta Pandu bawa kamu ke sini. Tapi katanya nanti-nanti." sambung Menik sambil mengajak Zea duduk di kursi di ruang tamunya. "Pandu sibuk kuliah sambil kerja 'kan, Bu. Sekalinya libur eh Zea-nya yang gak bisa." jawab Pandu. Pria itu