Kekhawatiran Elvan

1034 Words

Sepanjang jalan Zea lebih banyak diam, membisu. Wanita itu lebih menatap keluar jendela mobil dari pada menatap Elvan, pria yang sudah merengkut mahkota berharganya yang selama ini dia jaga baik-baik. Zea memikirkan Pandu, bagaimana cara dia ngomong pada pria itu tanpa harus menyakiti hatinya? Rasanya sulit terlebih pria itu baru saja kehilangan orang yang dia cintai, haruskah Zea jujur kalau dia sudah tidur dengan dosennya dan mereka akan segera menikah? Tidak, tidak. Bukan alasan yang tepat. Tapi lambat laun pria itu pasti juga tahu. Pandu pasti akan menanyakan alasan kenapa Zea memutuskannya dengan sepihak. Seketika sakit kepala Zea kembali muncul, pengaruh alkohol itu tidak bisa langsung hilang meninggalkan efek samping sakit kepalanya. Zea meremas puncak kepalanya. "Kamu kenapa, S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD