34. Kemurkaan Wanita

1733 Words

Siapa yang mengira mandi memakan waktu yang lama bagi Florence dan Alexander. Ketika keduanya selesai dan berpakaian lengkap, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. “Apakah kau masih ingin keluar?” tanya Alexander menatap jam di pergelangan tangannya. “Bisakah kau keluar pagi hari?” Florence balik bertanya sambil melongokkan kepalanya keluar jendela. “Ini Rjukan. Sinar matahari langsung tidak akan bisa menembus tingginya pegunungan yang mengelilingi kota. Karena itulah Keluarga Avila memilih kota ini sebagai markas mereka.” “Oh… Orang-orang yang kau temui semalam?” “Jangan khawatir. Mereka tidak akan mengganggu kita,” sahut Alexander mengelus punggung Florence yang sudah terbalut mantel tebal. “Jadi… apakah kau masih ingin keluar?” “Jika kau tidak keberatan. Aku ingin melihat keindahan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD