Alexander bercerita tentang keluarganya yang lenyap di tangan wanita yang pernah dicintainya, Meena. Ia menceritakan tentang apa yang kemudian dilakukannya pada Meena. Ia menceritakan tentang ancaman wanita itu kepadanya, melalui Florence. Ia menceritakan tentang dimana ia berada sebulan terakhir, dan bagaimana kini ada sepasukan orang sedang mengejar dirinya.
Florence mendengarkan semuanya dalam diam. Berusaha mencerna semua yang diceritakan oleh Alexander kepadanya. Ketika Alexander akhirnya selesai ia menunduk.
“Aku tidak tahu bahwa dirimu sedang dalam bahaya. Ah… Alex… Maafkan aku sudah bersikap egois,” ucap Florence lirih.
“Flo… Aku lah yang sudah bersikap egois. Jangan khawatirkan aku. Aku akan baik-baik saja. Hanya saja untuk sementara aku tidak bisa membiarkanmu berkeliaran ke
