Tak ada malam spesial sama sekali dalam rumah tangga Jasen dan Adira jalani, semua terasa sama. Bahkan saat malam pertama itu tiba, seolah hanya diperlukan teruntuk mendapat sang buah hati semata. Jasen sudah siap di meja makan, ia kini tengah menunggu Adira datang menghampirinya. Tidak ingin membuang waktu dengan percuma Jasen membuka email masuk yang sudah ia pinta pada sekretarisnya --Reanisa, sebelum dirinya pulang untuk dapat dicek ulang ketika berada di rumah. Saat Jasen tengah fokus membaca detail email yang dikirim oleh Rea, sebuah pesan masuk dari Drigato. Awalnya Jasen mengabaikan pesan kekasihnya tersebut, tapi sepersekian detik selanjutnya Drigato mengirimkan pesannya kembali hingga notifikasinya bunyi beberapa kali hingga membuat konsentrasinya menjadi buyar. “Aishh …,” Jas

