Diacuhkan lalu ditinggalkan begitu saja sudah biasa Mia rasakan setiap saat bahkan sudah satu tahun lamanya pernikahan itu dijalani bisa dihitung hanya beberapa kali ia dapat merasakan kebahagiaan yang sangat sulit diberikan oleh sang suami.
Perihal materi mungkin segalanya mudah terpenuhi tapi perihal kebahagian batin rasanya mustahil jika itu menyapa dalam sehari-hari. Mia kembali merasakan sesak di hatinya melihat kepergian Fero yang tanpa pamit kepadanya.
Dalam sendu meskipun langkahnya berat, ia memaksakan masuk ke dalam istana megah tapi hampa milik suaminya tersebut. Fero pernah menawarkan seorang pembantu untuk menemani Mia tapi wanita menolaknya sebab ia masih bisa kendalikan semuanya pekerjaan rumah tangganya sendiri.
Tapi melihat keadaan yang semakin terasa sepi, sepertinya w
