Gracia tersenyum menyambut kedatangan Felis ke kafenya. Ia lalu mempersilakan kakak ipar sekaligus kakak tirinya itu duduk di kursi mana saja yang masih kosong. "Tidak ada hujan dan tidak ada petir, Kak Felis datang ke sini. Aku jadi merasa terhormat." Gracia lalu meminta Ola menyiapkan minuman segar untuk Felis, tentunya jus buah saja mengingat Felis sedang hamil jadi alangkah lebih baik untuk tidak meminum kopi dulu, meski sebenarnya tidak juga dilarang. Sementara itu, Felis memilih kursi paling ujung dekat jendela. "Astaga. Jangan berlebihan begitu, Gracia. Aku ke sini karena pulang kantor lumayan lebih cepat dari biasanya. Daripada bosan di rumah karena Panji sibuk, mendingan aku ke sini, kan?" Gracia yang sedari tadi mengikuti Felis, kini mengambil posisi duduk di hadapan wanita it