Melihat Nizar terus berlutut, Gracia meminta pria itu untuk berdiri. "Kita bicara di dalam, dan tolong berdiri sekarang juga," kata Gracia akhirnya, membuat Nizar spontan bangun. Gracia tidak menyangka Nizar begitu bersikeras. Untuk itu ia memutuskan membuka lagi pintu kafe yang sudah dikunci. Gracia lalu mempersilakan Nizar masuk dan duduk di salah satu kursi. Ini seperti dejavu saat mereka bicara berdua di kafe milik Gracia malam-malam, tepatnya saat pertemuan kedua mereka. Hanya suasana yang membedakan. Kali ini lebih tegang karena mereka akan membicarakan sesuatu yang serius. "Mas Nizar mau minum apa?" "Minuman dingin dan segar kemasan aja, jangan repot-repot membuatkannya. Terlebih ini sudah malam," balas Nizar. Sampai pada akhirnya, dua kaleng minuman bersoda masing-masing kini