Saking kesalnya dengan Mulya, Alka bergegas pergi meninggalkan gadis itu. Mulya yang melihat kepergian Alka kesal bukan main. “Dasar laki-laki tukang marah. Dikit-dikit marah, dikit-dikit senyum, dikit-dikit marah lagi!” pekik Mulya menghentakkan kakinya dengan kencang. Sesekali Mulya akan menendang angin dengan brutal membuat Zayn menatap Mulya dari atas sampai bawah.
“Dasar Dokter sinting. Gak pantas kerja di rumah sakit umum, pantasnya kerja di rumah sakit jiwa,” maki Mulya lagi. Saking emosinya gadis itu, Mulya tidak peduli ditatap Zayn saat bertingkah aneh. Mulya juga menggigit angin seolah dia menggigit Alka.
“Mul, istighfar, Mul!” tegur Zayn. Melihat Mulya yang kayak gini membuat pria itu berpikir Muya kerasukan demit rumah sakit.
“Awww.” Mulya mengaduh kesakitan sembari memeg
