Dengan berani Atsa kemudian melepaskan celana Abian, lalu menundukan tubuhnya, mengecup ujung kejantanan Abian dan membuat lelaki itu melenguh nikmat saat miliknya dikulum oleh Atsa. Abian sampai menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa yang empuk ini, matanya terpejam untuk beberapa saat ketika menikmati kuluman Atsa yang luar biasa lihai dan jakunnya bergerak naik turun menelan salivanya. Abian kemudian membuka matanya dan pada saat yang bersamaan Atsa meliriknya sembari mengulum kejantanan Abian keluar masuk mulutnya. “Damn!” Puji Abian dengan suara beratnya yang rendah. Jika dikata hot, maka Atsa kini benar-benar hot dimata Abian. Bagaimana tangan Atsa bergerak memanjakan miliknya dan bagaimana mulutnya bergerak memuaskan dibawah sana membuat Abian rasanya ingin meledak! Namun Abia