“Do Hpku mana?” Sarah berteriak dengan keras untuk menanyakan letak hpnya. “Ada di laci nomer dua sayang!” Edo menggelengkan kepalanya akhir-akhir ini Sarah suka lupa dimana ia meletakkan barangnya bahkan Sarah juga sangat suka berteriak. Bahkan mood Sarah juga sering sekali berubah-ubah dan itu membuat Edo kebingungan menghadapi Sarah. “Do dompet aku dimana?” “Do hairdryer kamu letak mana?” “Do kenapa parfum aku ga nampak ya?” Akhirnya Edo menyerah, Edo meninggalkan mobil yang sedang dibersihkannya. Semenjak usia kehamilan Sarah semakin membesar Edo dan Sarah memilih untuk tinggal di kamar bawah agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan apabila Sarah naik turun tangga. Sarah dan Edo memang tinggal di rumah impian mereka. Edo sangat tahu bagaimana rumah yang di