Nafas Raga terengah dengan bulir keringat yang membasahi wajah. Apa yang sebenarnya ia pikirkan? Terlalu memikirkan keadaan Shava membuatnya tak bisa berpikir jernih bahkan membayangkan hal yang tidak-tidak. Ia yang seolah kehilangan kendali atas pikiran karena memikirkan Shava, terbayangkan bahwa Rani memilih mengakhiri hidupnya dan di saat bersamaan Shava juga meninggal. Kedua tangan Raha menyibak rambutnya ke belakang, menahan tetesan keringat yang semakin menetes deras lewat ujung rambutnya. Entah kenapa bayangan itu terasa sangat menyesakkan, sangat menyakitkan. Bukan sekedar karena kematian Shava, tapi juga kematian Rani. Jika hal itu benar terjadi, apa yang akan terjadi padanya? Raga memegangi dadanya yang terasa sesak dan berusaha menyingkirkan bayangan mengerikan sebelumnya. J