Jaga Shava

1372 Words

“Tidakkah sebaiknya kau tinggal, Ran?” bujuk ibu Raga yang mengantar Rani sampai depan pintu rumah. Rani menggeleng dan menjawab, “Terima kasih, Bi. Aku… akan memikirkannya lagi.” “Kenapa masih memanggilku, bi? Panggil aku ibu,” perintah ibu Raga dengan mengusap lembut bahu Rani. Rani hanya menyunggingkan senyum tipis. “Kalau begitu aku permisi,” ucapnya dengan setengah membungkuk kemudian berbalik dan melangkah pergi. “Tunggu.” Rani menghentikan langkah sejenak seraya menoleh saat mendengar ayah Raga memanggil. “Biar aku antar,” ujar ayah Raga seraya memakai jaket bersiap mengantar Rani pulang. “Tidak perlu, Paman. Terima kasih. Aku sudah memesan taksi,” tolak Rani dengan halus. Sebisa mungkin ia tak ingin terus merepotkan kedua orang tua Raga. Kebaikan kedua orang tua Raga yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD