Tyas duduk terdiam dan melamun di teras belakang. Pikirannya bercabang kemana-mana. Dia tahu kalau suaminya sangat menyayanginya, tapi di lain pihak, dia juga tahu kalau laki-laki itu juga menyimpan rasa untuk gadis yang menemani masa kecilnya. Tyas bukan wanita bodoh. Dia tak akan pernah mau berbagi rasa sayang dari suaminya dengan wanita lain, tapi dia sadar diri. Sejak kejadian malang hari itu, Tyas sempat lumpuh selama beberapa lama. Meskipun setelah itu Tyas berangsur-angsur bisa berjalan lagi, tapi dia tak bisa kembali normal seperti semula. Saat menyadari kalau dirinya tak akan lagi bisa seperti dulu, Tyas sebenarnya sudah pasrah akan nasibnya. Dia juga sudah memupus harapannya untuk bisa merajut keluarga masa depannya bersama Jin, si binatang yang telah mencuri hatinya. Saa
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books