Lastri mengusap air matanya dan mengangguk pelan, pelan sekali dan hampir tidak terlihat. Tapi Ibu bisa melihatnya dengan jelas. Ibu menarik napas panjang lagi untuk kesekian kalinya.
"Kamu..."
"Kamu rela melakukan apa saja asalkan dia bahagia?" tanya Ibu.
Lastri menganggukkan kepalanya pelan.
"Bener?" tanya Ibu lagi.
"Lastri rela melakukan apa saja Bu, demi Mas Rajin," jawab Lastri pelan.
"Ibu terdiam selama beberapa saat lalu memeluk Lastri yang duduk di sebelahnya, Kalau begitu, kamu harus meninggalkan dia dan pergi dari rumah ini," kata Ibu.
Lastri menangis sejadi-jadinya dan tanpa berpikir apa-apa lagi langsung memeluk erat Ibu. Dia menumpahkan semua rasa takut, sedih, dan kalut dalam dadanya yang sudah dia tahan-tahan sejak tadi.
Ibu terlihat canggung saat Lastri menangis d
