"Rajin?" tanya Ning. "Iya," jawab Legi sambil menganggukkan kepalanya cepat. "Dia yang menggagalkan semuanya. Dia memaksaku minggat dari rumah bersama Lestari. Dia yang membuatmu datang ke rumah untuk merawat Sri. Dia yang membuat Sri menyadari kalau bukan aku lah yang menginginkan kematiannya. Dia yang membuat semuanya berantakan!" racau Legi. Kata-kata Legi memang benar. Awalnya Sri tak pernah menolak setiap kali Lestari memberikan obat kepadanya. Sri kecewa dan patah hati kepada suaminya sendiri. Tetapi setelah kepergian Legi dan Ning merawatnya, Sri berubah. Dia akhirnya sadar. Bukan Legi yang menginginkan kematiannya, tapi Ning. Karena itu, Sri tak pernah mau meminum obat yang diberikan Ning dan akhirnya membuat Jin menyadari semuanya. Ning menarik napas dalam. Dia pernah berhadap