“Kasa,” pinta Christian mengulurkan tangan pada Hella yang berdiri di sampingnya. Setelah menerima kasa, ia langsung menggunakannya untuk menutup pendarahan di perut pasien yang tengah terbaring tak sadarkan diri di atas meja operasi. “Lagi,” pintanya yang terus berulang hingga tiga kali. “Bovie.” Hella yang sudah terampil dengan cekatan memberikan alat yang pria itu maksud. Christian langsung memasukkan alat tersebut untuk membakar jaringan dan pembuluh darah rusak dengan cepat. Setelah selesai, ia mengembalikannya pada Hella. “Right Angle.” Kali ini Hella memberikan sebuah penjepit berbentuk gunting pada Christian. “Benang jahit.” Tak butuh waktu lama, Christian menerima benang jahit dari Hella dan segera menyambung kembali sisa pembuluh darah dari yang ia bakar. Dengan tatapan fokus,