43. Curhat

1736 Words

“Kau kalah taruhan,” ujar Samuel mengingat taruhan mereka di mobil beberapa waktu lalu. Pria itu meletakkan sepiring kue kering di atas meja. Saat ini Eleanor dan Samuel tengah berada di halaman belakang rumah. Matahari sudah hampir tenggelam, menyisakan sinar jingga yang menyegarkan mata. Ditemani segelas teh hangat dan sepiring kue cokelat manis yang baru saja pria itu bawa. “Ya. Aku mengakuinya. Kau menang,” gumam Eleanor mencibir. “Kau senang?” “Tentu saja,” ucap Samuel tersenyum puas. “Lalu, apa hadiahnya? Aku yang memenangkan taruhannya,” tanyanya penuh harap. “Tidak ada,” jawab Eleanor tak acuh. “Apa? Bisa kau ulangi? Sepertinya aku salah dengar,” pinta Samuel sambil berusaha tersenyum. “Hadiahnya tidak ada.” Eleanor menurut dan memperjelas ucapannya. “Kau serius? Ini adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD