Ketika Sena sampai di rumah, Bima memang sudah tidak ada. Membuat wanita itu tersenyum geli. Rupanya kakaknya akan melewati masa-masa jatuh cinta juga mengingat pernikahan pertama laki-laki itu yang tidak di dasari cinta dan hancur berantakan. Sena masuk ke kamarnya kemudian membersihkan dirinya sebelum melangkah ke dapur. Membuat makan malam sederhana dan kemudian menyantapnya. Hari ini memang Sena pulang sedikit terlambat sebab tadi ada beberapa hal yang Sena kerjakan. Tepat setelah makan malam, ponsel Sena berdering dan ada nama Rayhan di sana. Gadis itu tersenyum dan mengambilnya dengan buru-buru. “Sayang,” Kalimat pertama yang Sena dengar dari Rayhan. Dan kerinduannya beberapa hari ini sedikit terobati. “Akhirnya kamu telpon juga, aku kangen.” Ucap Sena malu-malu. Rayhan terkekeh di