Ketika Sena sampai di apartemen Rayhan, sudah terdengar suara anak kecil yang sedang berteriak-teriak kegirangan. Sena tersenyum, membayangkan akan bermain seharian bersama dua keponakan Rayhan yang dibilang nakal itu pasti menyenangkan. “Kenapa senyum-senyum?” Tanya Rayhan. “Udah gemes pengen gendong mereka padahal baru denger suaranya doang.” Jawab Sena sambil tersenyum membayangkan. Rayhan tertawa dan tangannya mengusap rambut Sena gemas. “Mereka pasti seneng liat kamu nanti.” Ucap Rayhan sambil membuka pintu apartemennya mengundang perhatian Dewi, Dimas dan dua biangkeroknya. Benar saja, begitu melihat Sena kedua anak itu awalnya diam sambil saling pandang kemudian berlarian berebut memeluk kaki Sena duluan. Rayhan tertawa karena Brian sampai duluan sehingga Brie menangis. “Kenapa