26. Cemburu

1337 Words

Keesokan harinya ketika Rayhan datang, Bima tampak sudah ramah dan bahkan mengajaknya duduk minum kopi berdua di teras karena Rayhan datang terlalu pagi. Mereka membicarakan tentang banyak peluang bisnis yang mungkin bisa Rayhan ambil dilihat dari kemampuan yang Rayhan miliki. Bima memang laki-laki yang berpikiran luas dan Rayhan merasa dia bisa menjadi tempatnya curhat mengenai bisnis. Tidak lama kemudian Sena keluar dari rumah dan tampak rapih. Rayhan dan Bima sudah menyuruhnya istirahat dulu karena jalannya masih sedikit pincang, tapi Sena berkeras dia akan tetap masuk karena hari ini ada rapat pengajar dan itu penting. Akhirnya dua laki-laki itu mengalah. “Kamu yakin nggak papa?” Tanya Rayhan lagi. Sena tersenyum sambil mengangguk. Kemudian mereka berpamitan dengan Bima dan berangka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD