Pagi telah tiba. Hangatnya sinar matahari yang masuk melalui jendela rumah Isabelle tidak membawa kehangatan, apalagi rasa tenang bagi Mira. Dia duduk di sofa dengan kepala tertunduk, menggenggam kedua tangannya erat-erat. Di sekelilingnya, suasana terasa tegang. Ayahnya, Christian, dan Clara duduk diam, sementara Liam dan Isabelle sibuk berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bisa mereka percaya untuk berjaga-jaga di sekitar rumah.
Persidangan yang akan menentukan nasib Marcus Sullivan dan masa depan keluarganya tinggal beberapa jam lagi. Namun, Mira merasa tertekan. Bukti-bukti yang dia miliki terbatas, dan tanpa kesaksian Light, semua usahanya bisa berakhir sia-sia. Setiap detik berlalu seperti ancaman, membayangi pikirannya dengan kemungkinan terburuk. Marcus mungkin akan lolos dari jer
