Pemilik bar menepuk bahu Light dengan hati-hati. “Kau baik-baik saja, anak muda? Sepertinya kau juga butuh perawatan.” Light menolak dengan halus. “Aku baik-baik saja. Terima kasih. Aku hanya perlu sedikit waktu untuk menenangkan diri.” Setelah memastikan tidak ada yang terluka parah, pemilik bar kembali masuk, meninggalkan Light sendirian di luar. Light merasakan adrenalin masih berdenyut di tubuhnya, tetapi di balik semua itu, ada kekhawatiran yang mulai muncul di hatinya. Dia tahu bahwa pertikaian ini hanya akan memperburuk situasi. Namun, saat Light berbalik untuk pergi, sebuah bayangan muncul dari kegelapan. Seorang pria berjas hitam, yang tidak dikenalnya, berdiri di sana dengan tatapan tajam yang membuat Light merasakan firasat buruk. Pria itu berjalan mendekat dengan tenang, la