29. Intimidasi Connor

1360 Words

Florence menarik napas panjang, mencoba mengusir rasa takut yang mencekam hatinya. Dia tahu bahwa Mira butuh lebih dari sekadar kata-kata penyemangat. Gadis itu telah mengalami hal yang tak terbayangkan. Florence merasa tanggung jawab untuk melindunginya, walau apa pun yang akan terjadi. Dengan penuh perhatian, ia menggenggam tangan Mira yang dingin dan gemetar, lalu dengan lembut menariknya menuju pintu keluar. “Sayang, aku pikir kita butuh udara segar. Sudah berhari-hari kau mengurung diri, tidak bertemu dengan teman-temanmu dan tidak mau berbicara dengan Light,” bujuk Florence dengan suara selembut angin. “Ayo kita berjalan-jalan sebentar. Ini hanya untukmu. Kita tidak perlu bicara, hanya menikmati pagi ini.” Mira awalnya tampak enggan. Tubuhnya yang lelah dan pikirannya yang berat me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD