Mira berdiri mematung, mencoba memproses setiap kata yang keluar dari mulut Ryan Gotaro. Hati dan pikirannya serasa berputar tanpa kendali, terseret dalam arus informasi yang begitu mengejutkan.
Ibu sakit? Hamil? Semua itu terdengar seperti potongan-potongan puzzle yang tak pernah terlintas dalam ingatannya.
Ryan menundukkan kepala, sorot matanya penuh penyesalan. "Mira, aku tak bermaksud menyakiti perasaanmu, tapi ini semua adalah kenyataan yang harus kau hadapi."
Mira menggigit bibirnya, menahan gejolak emosi yang semakin tak terkendali. “Kau tidak mengerti, Tuan Gotaro. Selama ini aku hidup dalam kebingungan. Dan sekarang, kau datang dengan cerita yang membuatku lebih terombang-ambing. Aku harus pergi .…”
Dengan suara yang hampir tercekat, Mira membalikkan badan dan berjalan cepat
