“Ada sesuatu yang kamu mau, Saujana? Makanan dan minuman khas banyak yang enak selagi kita di Bandung.” Tak terhitung sudah berapa kali Nata menanyakan itu dari mulai mereka sampai Bandung siang ini. Tidak peduli, Saujana menjawab ‘tidak’ tetap kembali bertanya beberapa menit berikutnya, dia yang dengar sampai bosan. Nata masih berusaha untuk membuat Saujana tidak menyesal telah setuju ikut ke Bandung, setelah sebelumnya tidak yakin untuk ikut. Perasaan tidak nyaman mulai Saujana rasakan sejak seminggu lalu, semakin dekat bertemu keluarga Nata, semakin tidak nyaman. Gugup, takut dan tidak percaya diri. Ah, banyak lagi perasaan mendorongnya untuk mendebat Nata dan pulang ke Jakarta. Tidak tahu nanti harus berinteraksi dalam sebuah keluarga, apalagi ini keluarga atasan sekaligus kekasi